Selasa, 19 Oktober 2010

Perlukah saya berlimu?

Musuh utama manusia adalah kebodohan, dan untuk melawan kebodohan ialah dengan menuntut ilmu, ilmu itu bermacam-macam dan bertingkat-bertingkat maksud tingkatan disini bukanlah seperti yang dipahami kebanyakan orang yaitu ilmu yang hanya diperoleh orang-orang tertentu (e.g wali atau kiayi dsb) bahkan islam tidak mengenal yang namanya ilmu khusus untuk orang tertentu akan tetapi islam adalah agama terbuka, siapa saja bisa mengambil apa yang ada dalam ajaran islam tanpa ada yang tesembunyi bahkan dalam islam menyembunyikan ilmu adalah perkara yang haram dan sangat tercela, dari sini kita dapat mengetahui betap dusta dan bohong apa yang didakwakan oleh sebagian orang bahwa dia mengetahui ilmu khusus tentang yang tidak diketahui ummat islam lainnya!? Kembali ke pembahasan, yang saya maksud ilmu itu bertingkat-tingkat ialah dalam artian ilmu itu mempunyai skala prioritas yang harus didahulukan dalam mempelajarinya dari yang paling utama kemudian yang utama dst. Ilmu yang paling utama dalam islam untuk dipelajari adalah aqidah Tauhid, yaitu ilmu yang mempelajari tentang wajibnya mengesakan Allah dalam semua bentuk ibadah seperti doa, menyembelih, nadzar dll. Serta mengetahui apa itu syirik dan bahayanya serta apa saja bentuk-bentuk kesyirikan dan pembagiannya baru kemudian kita mempelajari berbagai macam aqidah yang lainnya misalnya tentang aqidah bahwa alquran adalah kalamullah dan bukan makhluk, wajibnya beriman kepada Adzab kubur dst. Baru setelah itu mempelajari masalah-masalah fiqih, adab dll. Perlu diketahui bahwa mengetahui skala prioritas dalam ilmu dan menuntut ilmu adalah sangat penting, kenapa? Karena dengan kita mengetahuinya skala prioritas kita dapat mengambil sikap apa yang paling tepat yang akan kita lakukan baik untuk diri sendiri maupun orang lain, misalnya kita sering melihat dan mendengar di masyarakat kita akan pengingkaran mereka terhadap pencuri bahkan sebagian masyarakat tidak segan-segan memukulinya sampai babak belur bahkan tidak sedikit yang tewas seketika namun disisi yang lain mereka sangat cuek ketika melihat orang yang tidak sholat lima waktu dan menganggapnya sebagai hal yang biasa saja, padahal kalau ditinjau dari sudut pandang agama kita meninggalkan sholat jauh lebih besar dosanya daripada pencurian bahkan tidak sedikit ulama yang berpendapat kafirnya orang yang meninggalkan sholat 5 waktu hukumannya adalah dibunuh apabila mereka tidak bertaubat, contoh yang lain lagi kita dapati banyaknya orang-orang yang datang ke kuburan dengan tujuan wisata dan memohon kepada penghuni kubur dan ada pula yang melakukan tawaf disekeliling kubur tanpa ada seorangpun yang mengingkari nya padahal amalan semacam ini adalah bentuk kesyirikan yang sangat berbahaya, Fenomena semacam ini membuktikan kepada kita bahwa betapa buruknya pemahaman agama pada sebagian masyarakat kita, sangat disayangkan memang, tapi itulah yang terjadi dan itulah faktanya, maka dari itu menuntut ilmu adalah kewajiban mutlak bagi semua muslim baik laki-laki maupun perempuan,cukuplah sebagai dalil wajibnya menuntut ilmu bahwa Allah menfasilitasi otak dan fikiran kepada kita sebagai isyarat bagi kita untuk menggunakannya yaitu untuk belajar, dan Allah mengutus Rasul dan menurunkan Alquran tidak lain untuk dipelajari dan diamalkan. .
Bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar